Tentara Bayaran Amerika

Tentara Bayaran Amerika

Terbongkar, Ini Pasukan Tentara Bayaran Amerika yang Gempur Gaza Bersama Pasukan Israel

Senin, 27 November 2023 - 12:46 WIB

VIVA  – Dukungan Amerika Serikat (AS) terhadap militer Israel dalam serangan ke Gaza, Palestina, terbongkar melalui peran para tentara bayaran yang terjadi di daerah Be'eri , sebelah selatan Israel.

Peran tentara bayara Amerika yang mendukung Pasukan Pertahanan Israel (IDF) terkuak usai sejumlah bukti foto dan rekaman video, tersebar luas di platform media sosial X.

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari media Qatar, dari media Qatar, Doha News , para tentara bayaran itu adalah anggota Forward Observations Group (FOG).

FOG adalah perusahaan militer swasta yang didirikan oleh mantan prajurit Angkatan Darat AS (US Army), Derrick Bales, yang pernah bertugas dalam perang di Afghanistan.

tentara bayaran in more languages

VIVA Militer: Pasukan Demokratik Suriah (SDF)

"Pejuang kami terus maju di distrik dan permukiman provinsi Deir ez-Zor setelah menguasai pusat kota, serta pedesaan barat dan timur," ujar Abdul Ghani dilansir VIVA Militer dari Anadolu Agency.

Meskipun kelompok Hay'at Tahrir al-Sham berhasil merebut ibukota Damaskus dan menumbangkan rezim al-Assad, wilayah Deiz ez-Zor masih dikuasai oleh milisi Kurdi.

Pasukan Demokratik Suriah yang disokong oleh militer Amerika Serikat (AS), disebut telah mengumumkan kepergiannya dari Deiz ez-Zor dan menyerahkan daerah tersebut ke tangan milisi Hay'at Tahrir al-Sham.

Seiring dengan keberhasilan pasukan keamanan di daerah tersebut, muncul laporan masih adanya sebagian anggota milisi Kurdi di daerah lain pedesaan Deiz ez-Zor dan terlibat kontak tembak dengan unit milisi HTS.

Prajurit Guntur Geni Kostrad TNI Sergap 2 Pria Misterius di Hutan Batas Negara, Ternyata Yopi dan Dino

VIVA Militer: Tentara Bayaran Amerika Serikat

Koordinator Komunikasi Strategis Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih AS, Laksamana Muda ( Purn.) John Kirby, menegaskan jika tidak memiliki niat untuk menempatkan militer di Gaza.

"Tidak ada rencana atau niat untuk menempatkan pasukan militer AS di Gaza, sekarang atau di masa depan," ucap Kirby pada awal November 2023.

Pernyataan Kirby itu dipandang sebagai dalih Amerika yang sengaja mengizinkan tentara membayar FOG, untuk terjun ke Gaza mendukung militer Israel.

Gelagat mereka mencurigakan berjalan di tepi tebing hutan.

Tentara bayaran atau mercenaries, juga populer dengan soldier of fortune adalah tentara yang bertempur dan menyerang dalam sebuah pertempuran demi uang, dan biasanya dengan sedikit penghargaan terhadap ideologi, kebangsaan atau paham politik. Di satu sisi, tentara bayaran melakukan pekerjaan tanpa terikat oleh kesetiaan kepada negara

Munculnya tentara bayaran umumnya karena adanya konflik-konflik terutama di negara dunia ketiga yang umumnya selalu berkutat dalam masalah politik, kekuasaan, sumber dan kepentingan ekonomi, serta masalah agama dan etnis, sehingga meminta penguasa penguasa atau pihak pihak yang terlibat didalamnya meminta bantuan negara-negara lain terutama negara-negara maju. Selain itu adanya kepentingan rahasia dari negara maju atau negara adikuasa bahkan operasi-operasi intelijen sehingga dikenal dengan istilah perang kotor.

Umumnya yang menjadi tentara bayaran adalah mantan anggota tentara atau anggota tentara yang telah habis masa dinasnya atau tentara yang terpaksa dikeluarkan dari dinas militer baik karena sanksi personel ataupun karena pengurangan personel dalam tubuh angkatan bersenjata. Untuk menghindari gejolak sosial, khusunya di negara negara maju dibentuklah suatu badan usaha yang bersifat swasta yang bergerak dalam jasa keamanan yang dikenal dengan kontraktor militer swasta (Private Militery Contractors atau PMC) yang sebenarnya bergerak dalam jasa suplai, pelatihan, pengamanan namun juga sering terlibat dalam konflik bahkan aksi militer terutama atas permintaan pemakai jasa (dalam hal ini lembaga pemerintah bahkan unsur pemberontak).

Biasanya personel yang terlibat merasa bahwa dirinya masih dianggap layak untuk berdinas di dalam ketentaraan, juga memiliki keahlian khusus dalam dunia ketentaraan misalnya mantan anggota pasukan khusus yang umumnya disukai karena keterampilannya dan kebiasaan berada dalam unit unit tempur kecil yang mandiri, atau karena keinginan atau jiwa militer yang masih melekat dalam diri para mantan anggota militer, atau karena bayaran yang diperoleh bisa lebih tinggi daripada ketika masih berdinas dalam institusi militer. Aksi mereka kadang-kadang lebih nekad dibandingkan tentara reguler bahkan anggota pasukan khusus, dengan perlengkapan senjata seadanya mereka justru mampu menembus garis depan.

Karena keberadaan mereka yang tidak resmi atau ilegal, kerapkali keberadaan mereka mengundang opini negatif bahkan kecaman dari organisasi-organisasi hak asasi manusia. Sering keberadaan mereka justru terlibat dalam dunia kriminalitas seperti mafia, atau triad yang umumnya terlibat antar negara seperti kasus mafia obat bius atau narkotika, atau dalam pelanggaran HAM berat.

Keberadaan mereka tidak pernah terlepas dari setiap konflik maupun pepearangan bahkan sejak peradaban ribuan tahun silam. Tercatat dalam sejarah, Karthago misalnya, menempatkan tentara-tentara bayaran dalam jajaran resmi militernya dalam menghadapi ancaman hegemoni Romawi, tak terkecuali para firaun, raja-raja, shogun memanfaatkan keberadaan mereka dalam perang.

Selain tentara bayaran, sering juga ditemukan para petualang politik (avonturir) bahkan pejuang-pejuang bersenjata yang beroperasi antar negara atau disetiap negara negara yang mengalami konflik bersenjata. Perbedaannya dengan tentara bayaran, para petualang politik atau pejuang lintas negara biasanya terjun dalam konflik karena kesamaan ideologi, aliran, semangat etnis atau agama, atau mendapatkan kewarganegaraan asing (misalnya Legiun Asing Prancis), melarikan diri dari masa lalu yang kelam, atau untuk mencari petualangan. Dalam dunia kontemporer, yang termasuk dalam kategori ini misalnya Che Guevara, Osama bin Laden, Ibnul Khattab yang muncul dalam peperangan di Bosnia Herzegovina, Kosovo dan Chechnya dan Shamil Basayev di Chechnya dan Ingusethia.

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Melalui Konvensi Jenewa 1949, dunia mencoba menggaris bawahi pengertian mercenary (tentara bayaran). Berikut kutipan Protocol Additional dari Geneva Convention (GC) pada tanggal 12 Agustus 1949 dan terkait dengan Protection of Victims of International Armed Conflicts (Protocol I), tertanda 8 Juni 1977.

Pasukan Pemberontak Suriah Tendang Tentara Bayaran Amerika dari Front Timur

Kamis, 12 Desember 2024 - 06:20 WIB

VIVA – Setelah mengambil alih kekuasaan di Suriah, kelompok oposisi Hay'at Tahrir al-Sham (HTS) mulai membebaskan sejumlah wilayah dari pasukan pendukung rezim Bashar al-Assad. Salah satunya di kota Deiz ez-Zor, yang berada di wilayah timur.

Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari Middle East Monitor, pasukan pimpinan Abu Mohammad al-Julani telah berhasil memukul milisi Kurdi yang tergabung dalam Pasukan Demokratik Suriah (SDF), Rabu 11 Desember 2024.

Kota yang merupakan ibukota Provinsi Deiz ez-Zor diklaim sudah berhasil dikuasai pasukan Hay'at Tahrir al-Sham, selain dari sejumlah desa di wilayah barat dan timur daerah tersebut.

Hal ini disampaikan langsung oleh Direktorat Operasi Militer Hay'at Tahrir al-Sham. Misi pembebasan Deiz ez-Zor dipimpin oleh Hassan Abdul Ghani, Komandan Departemen Operasi HTS.

VIVA Militer: Milisi Hayat Tahrir al-Sham (HTS)

Selain di Deiz ez-Zor, sekutu milisi HTS yakni Tentara Nasional Suriah (FSA) juga menyerang milisi kurdi lainnya di daerah utara dan timur laut Suriah.

Sebagai informasi, tindakan Hay'at Tahrir al-Sham dan Tentara Nasional Suriah melenyapkan milisi Kurdi dari Suriah berdasarkan arahan Turki. Sebab, negara pimpinan Recep Tayyip Erdogan adalah pendukung utama dua kelompok anti-rezim al-Assad.

Pasukan Demokratik Suriah yang disokong oleh militer Amerika Serikat (AS), disebut telah mengumumkan kepergiannya dari Deiz ez-Zor dan menyerahkan daerah tersebut ke tangan milisi Hay'at Tahrir al-Sham.

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,

Sejumlah kantor berita Rusia melaporkan sebuah pengadilan di Kota Moskow, Rusia, pada Jumat (27/9) memulai persidangan kasus pidana atas sorang pria warga negara Amerika berusia 72 tahun yang dituduh berperang sebagai tentara bayaran.

Kantor berita RIA Novosti melaporkan bahwa Pengadilan Kota Moskow memulai persidangan kasus pidana terhadap seorang warga negara Amerika yang berpartisipasi sebagai seorang tentara bayaran untuk pihak Ukraina dalam konflik bersenjata.

Media itu mengidentifikasi pria tersebut sebagai Stefan Hubbard, tetapi bisa saja pengejaan namanya berbeda. Sejumlah informasi di media sosial merujuk namanya sebagai Stephen Hubbard.

"Kami mengetahui laporan-laporan mengenai penahanan seorang warga negara Amerika. Karena pembatasan privasi, kami tidak dapat memberi komentar lebih lanjut," kata Kedutaan Besar AS di Moskow dalam pernyataannya.

Menurut RIA Novosti, pensiunan asal Michigan itu pindah ke Ukraina pada 2014. Laporan-laporan media itu tidak menjelaskan kapan atau bagaimana Hubbard tiba di Moskow.

Dalam persidangan di pengadilan kota tingkat tertinggi di Moskow, seorang hakim menyetujui permintaan jaksa untuk menahan Hubbard selama enam bulan dengan alasan dia bisa mencoba melarikan diri. Dengan demikian, Hubbard akan tetap dalam tahanan hingga 26 Maret 2025.

Persidangan berikutnya dijadwalkan pada Kamis, 3 Oktober.

Berdasarkan hukum Rusia, berpartisipasi sebagai tentara bayaran dalam konflik bersenjata diancam hukuman hingga 15 tahun penjara.

Sebuah video yang diunggah di YouTube pada Mei 2022 memperlihatkan seorang pria yang mengaku bernama Stephen James Hubbard. Dia mengatakan bahwa dia tinggal di Kota Izyum di wilayah Kharkiv.

Pria itu mengatakan dia lahir di Big Rapids, Michigan dan datang ke Izyum pada 2014. Dia tampak lusuh dengan janggut panjang dan kuku-kuku yang kotor.

Rusia menduduki sebagian wilayah Kharkiv termasuk Izyum pada Maret 2022, tak lama setelah melancarkan serangan pada 24 Februari, dan Ukraina merebut kembali Izyum pada September 2022.

RIA Novosti melaporkan, mengutip jaksa, bahwa orang Amerika itu menandatangani kontrak dengan batalion pertahanan teritorial Ukraina sehari setelah pasukan Rusia memasuki Ukraina.

Dalam penugasannya, dia dibayar “setidaknya $1.000 (sekitar 15 juta rupian) per bulan”, menjalani pelatihan, menerima seragam dan senjata dan “ikut serta dalam konflik bersenjata”, kata jaksa.

Dia ditahan oleh seorang tentara Rusia pada 2 April 2022, tambah jaksa tanpa memberikan perincian. [ft/es]

VIVA Militer: Tentara Bayaran Amerika Serikat

Sementara itu, menurut laporan investigasi yang dilansir VIVA Militer dari Al-Jazeera, dapat dipastikan tentara perang bayaran FOG Amerika telah berada di medan pertempuran.

Hal ini diperkuat dengan sejumlah anggota FOG yang mengunggah banyak gambar, yang menunjukkan keberadaan mereka di Gaza. Lengkap dengan atribut bendera Amerika dengan perlengkapan dan senjata.

Sejumlah anggota tentara bayaran Amerika juga menyatakan dalam akun media sosial amatir, bahwa mereka ditempatkan di sepanjang perbatasan Israel dengan Gaza.

Keterlibatan tentara bayaran Amerika dari FOG bukan yang pertama kali. Pasukan ini juga mendukung militer Ukraina, dalam melawan pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF).