Limbah Adalah Bahan

Limbah Adalah Bahan

Macam-Macam Limbah Lainnya

Semua barang yang dibuang seperti logam, furnitur, sampah organik yang dapat didaur ulang termasuk dalam kategori ini. Tidak semua barang dapat didaur ulang, jadi harus berhati-hati saat memasukkan barang ke tempat sampah. Jika tidak yakin apakah suatu barang dapat didaur ulang atau tidak, maka periksa kemasannya.

Limbah berbahaya mencakup bahan yang mudah terbakar, korosif, beracun, dan reaktif. Singkatnya, mereka adalah limbah yang menimbulkan ancaman signifikan atau potensial bagi lingkungan kita.

Jenis limbah berbahaya khusus meliputi:

- E-waste: adalah limbah dari peralatan listrik dan elektronik seperti komputer, telepon, dan peralatan rumah tangga. Limbah elektronik umumnya digolongkan berbahaya karena mengandung komponen beracun (mis. PCB dan berbagai logam).

- Limbah medis: berasal dari sistem perawatan kesehatan manusia dan hewan dan biasanya terdiri dari obat-obatan, bahan kimia, farmasi, perban, peralatan medis bekas, cairan tubuh dan bagian-bagian tubuh. Limbah medis dapat menular, beracun atau radioaktif atau mengandung bakteri dan mikroorganisme berbahaya (termasuk yang kebal obat).

- Limbah radioaktif: mengandung bahan radioaktif. Pengelolaan limbah radioaktif berbeda secara signifikan dari limbah lainnya.

Empat cara pembuangan limbah berbahaya yaitu sebagai berikut:

- Daur Ulang: Beberapa limbah berbahaya dapat didaur ulang untuk membentuk produk lain. Misalnya, papan sirkuit dan baterai timbal-asam dapat mengikat polutan lain dan kemudian digunakan sebagai isian perkerasan. Tingkat kimia berkurang ketika limbah berbahaya dikonversi menjadi produk baru.

- Insinerasi dan Penghancuran: Cara lain untuk membuang limbah berbahaya adalah dengan menghancurkan atau membakar mereka. Insinerasi mengurangi jumlah limbah berbahaya dan juga dapat menghasilkan energi untuk digunakan dalam proses. Namun Anda tidak bisa melakukan ini sendirian dan penting untuk membawanya ke tempat pengolahan limbah.

- Pirolisis: Pirolisis, dalam busur bersuhu sangat tinggi dalam kondisi lembam, adalah cara terbaik untuk membuang limbah berbahaya. Proses ini digunakan untuk menghindari bahaya pembakaran dan lebih disukai ketika berurusan dengan PCB, limbah organik dan pestisida.

Buang limbah ini di tempat pembuangan khusus, jangan mencampurnya dengan sampah lainnya.

Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!

Management of Expired Liquid Chemicals in Gunung Batu’s Chemistry Laboratory of Health Polytechnic of the Ministry of Health Bandung in 2018

Sosialisasi Pemilahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Rumah Tangga di Lingkungan Masyarakat

Last update: 2024-12-13 01:33:27

No citation recorded.

The author sends the manuscript and understands that if the manuscript is accepted for publication, the copyright of the article must be given to Jurnal Presipitasi, Diponegoro University as the journal publisher.Copyright includes the exclusive right to publish and provide articles in all forms and media, including reprints, photographs, microfilms and the like, as well as translations. The publication of every part of this journal, storage in databases and distribution such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, records, magnetic media, etc., will be permitted only with written permission from Jurnal Presipitasi, Diponegoro University.Jurnal Presipitasi, Diponegoro University, the editors and Editorial of the International Advisory Board make every effort to ensure that no false or misleading data, opinions or statements are published in the journal. In any way, the contents of articles published in Jurnal Presipitasi, Diponegoro University are the sole and exclusive responsibility of each author.

Pengelolaan limbah B3 diatur dengan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 kemudian diperbaharui dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko. Menurut Pasal 39 PP 5/2021, terdapat empat kategori pengelolaan limbah Bahan Kimia Berbahaya dan Beracun (B3) yaitu pengumpulan, pemanfaatan, pengolahan dan penimbunan. Penyimpanan harus mempertimbangkan jenis dan jumlah B3 yang dihasilkan. Jenis dan karakteristik B3 akan menentukan bentuk bahan pewadahan yang sesuai dengan sifat limbah B3, sedangkan jumlah timbunan limbah B3 dan periode timbunan menentukan volume yang harus disediakan. Bahan yang digunakan untuk wadah dan sarana lainnya dipilih berdasar karakteristik buangan. Contoh untuk buangan yang korosif disimpan dalam wadah yang terbuat dari fiber glass.

Laboratorium kimia merupakan tempat melakukan kegiatan praktikum, penelitian, eksperimen,maupun pembelajaran. Praktikan dan peneliti di dalam menjalankan pekerjaan mereka, kontak dengan bahan kimia baik langsung maupun tidak langsung akan sering terjadi bahkan mungkin berlangsung secara rutin. Bahan kimia secara umum memiliki potensi untuk menimbulkan bahaya terhadap kesehatan pelaku maupun dapat menyebabkan

Menurut dosen Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY, Regina Tutik Padmaningrum, M.Si., limbah  yang dihasilkan di Laboratorium Kimia UNY merupakan limbah kimia berbahaya  dan beracun. Limbah ini berasal dari Sisa praktikum dan penelitian, bekas kemasan, dan bahan kimia kadaluarsa.

Pengelolaan limbah B3 yang berasal dari laboratorium ini seperti limbah asam, basa, dan organic Dilakukan dengan cara penyimpanan sementara yaitu dikumpulkan ke dalam drum yang telah  diberi label dan disimpan dalam gudang yang terlindungi dari panas dan hujan. Limbah dari bahan berbahaya dan beracun (B3) bentuk padat/lumpur disimpan dalam bak penimbun yang dasarnya dilapisi dengan lapisan kedap air.

Regina menambahkan, apabila limbah B3 tidak ditangani di tempat penghasil limbah, maka limbah B3 ini diangkut ke sarana penyimpanan untuk diolah dan bila sudah memenuhi persyaratan bisa ditimbun atau dibuang ke pembuangan akhir. (witono)

%PDF-1.5 %µµµµ 1 0 obj <>>> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 595.32 841.92] /Contents 4 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 0>> endobj 4 0 obj <> stream xœ�X[o£8~¯ÔÿÀ#H©‹mÀ°Z­ÔÎ^Ô�‹*m÷iº¤I[& ‰x˜¿çÛ€!NÐHL!ç~ù||nïMõZ¾4Á¯¿ÞÞ5Mùò¾^ßoïwM³Ûþwûôs¿¾},ߪºlª]ýÛoÁýû§ë«Û?yÀEðôz}Ńþñ@Æ9Ëe�¥ŒgÁÓöú*Þðñ×õÕ÷PEÿO__ý¼Èß1ñÄeú#ÒÛ?EÀ9‹Gç’%"H9ËãˆTæìeðÇ×OApûˆ!øúéá÷ vÜ”c7E!™”�âŠ%ÖäûèF„w÷ÁÃÏM3É]¦³Fð��æ4f²¼`¹ò„š¾ý}Éðß»( ¿Ñ� #ÎÃÿ�_“ðîó�Ï*%Y,]�g­'¬2ÑÍ2Á„"Ÿ$1’‹|Â8Íý$þ\&Lå.ÛŒBµE§—Ñ�Ëw_)¨àÕ9ñXžñI“ÞãY>K5a�ãsRLØ(ÅkÈx�¿­£›4<ÀkS•uðßÜ€À3x¨± Vøw‹�csˆ²°ò5Ž(ãÊoí$ZÉ™h:¹×å šX—‡l_Ðð ,_–àê;ÔzQ„U½j�XÍ\¹áqê�f…��’H•ù~\C·lÛrøíǺ®ŽQaÞ´x|Ôúƒa’ŒÄ¿â{S¶CiþeKŸÞ"‡Ý�—p+Í9K” ÁÏH +d·FV’BòÂ<—ø«âÝhK�%8û�Š¸¡¡�P¨òÜ|zG6¢®>°D†"IÀv_aØë‰Âc[6íPÔþ ä»#æ!¤¢<¢î8Ü“U”+Èʬ™ŽÊŒ´F—£”J–Û(‘‡{ÊÈJy¸]×?¨*ýþAÞl—T™êÂÊÓÞÅœ#/JÝd&Ú©KÝt`´Âd#÷OÔ h|éZIiÔŠ–:þðþæX¨�Ù´®úZ3½W«v¯©W6øSZ„Û²n�d./ÆMdLX‹žÃÇò£ŒÀ§E âr”

We think you have liked this presentation. If you wish to download it, please recommend it to your friends in any social system. Share buttons are a little bit lower. Thank you!

Macam-Macam Limbah dari Bentuknya

Limbah jenis ini lebih dikenal sebagai sampah. Bentuk fisiknya padat. Definisi menurut UU No. 18 Tahun 2008, sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Contoh: sisa-sisa organisme, barang dari plastik, kaleng, botol, dll.

Lima jenis utama sampah padat adalah:

- Kaca dan Keramik: Banyak perusahaan siap mendaur ulang keramik dan kaca. Cara mengelolanya yang benar di sini adalah Anda harus membuangnya dengan benar supaya bisa di daur ulang.

- Sampah plastik: Sampah plastik adalah segala wadah, botol, dan tas yang ditemukan di perusahaan dan rumah. Plastik tidak dapat terurai secara hayati, dan sebagian besar tidak dapat didaur ulang. Jangan mencampur sampah plastik dengan sampah biasa. Dan kurangi penggunaannya.

- Sampah kertas: Ini merujuk pada semua surat kabar, bahan kemasan, kardus, dan produk kertas lainnya. Kertas dapat didaur ulang. Penting untuk bisa memisahkan dari sampah kotor lainnya yang bisa membuatnya rusak.

- Logam dan Kaleng: Anda dapat dengan mudah menemukan kaleng dan logam di rumah karena wadah makanan dan bahan rumah tangga dibuat dari keduanya. Sebagian besar logam dapat didaur ulang, jadi bisa memisahkannya dari sampah lain dan membawanya ke tempat daur ulang.

Limbah cair mengacu pada semua lemak, minyak, lumpur, air pencuci, limbah deterjen, dan air kotor yang telah dibuang. Mereka berbahaya dan beracun bagi lingkungan kita dan ditemukan di industri maupun rumah tangga. Air limbah, demikian sering disebut, adalah segala limbah yang ada dalam bentuk cair.

Limbah jenis ini memiliki bentuk fisik berupa gas atau partikel halus (debu). Contoh: gas buangan kendaraan (dari knalpot), buangan pembakaran industri.